PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KURSI SOFA MENGGUNAKAN METODE DEMING CYCLE USE - PDSA (STUDY EMPIRIS PADA MEBEL KARDI TRUCUK KLATEN)

Puji, Lestari (2018) PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KURSI SOFA MENGGUNAKAN METODE DEMING CYCLE USE - PDSA (STUDY EMPIRIS PADA MEBEL KARDI TRUCUK KLATEN). Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.

[img] Text
Puji Fix.pdf

Download (887kB)

Abstract

Pengendalian Kualitas adalah alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila diperlukan, mempertahankan produk yang sudah tinggi, dan mengurangi jumlah bahan yang sudah rusak. Konsep pengendalian kualitas Deming Cycle USE-PDSA adalah suatu proses yang berfokus pada upaya terus menerus meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu. Mebel Kardi adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai macam furniture. Dalam pengendalian kualitas perusahaan masih terdapat produk cacat diatas batas toleransi sebesar 5% pada minggu ken1-3 yaitu sebesar 14 %, 9 %, dan 6%. Tujuan dari penelitian ini adalah penerapan pengendalian kualitas produk kursi sofa untuk meminimalisasi jumlah produk cacat dengan metode Deming Cycle USE-PDSA di Mebel Kardi Trucuk, Klaten. Subjek penelitian ini adalah study kasus Mebel Kardi Trucuk,Klaten. Data yang digunakan pada penelitian ini : data primer dan data sekunder. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi , dan dokumentasi. Dalam penelitian ini analisis hasil penelitian menggunakan metode Deming Cycle USE-PDSA , yaitu rancangan pengendalian kualitas produk melalui 7 tahapan (1)Understand quality improvement needs, menggunakan bagan C-Chart untuk mengukur proses produksi dalam batas kendali perusahaan sebesar 5% dan memberikan informasi apabila terjadi suatu penyimpangan.(2) State the quality problem, menggunakan Pareto chart untuk mencari sumber-sumber cacat produk mulai dari yang tertinggi hingga terendah dan memberi solusi pemecahannya.( 3) Evaluate the root cause, menggunakan Fishbone chart untuk mengevaluasi akar penyebab masalah. (4)Plan the Solution, menggunakan metode 5W- 1H untuk merencanaan tindakan menghilangkan akar penyebab permasalahan. (5)Do or implement the solution, tindakan peningkatan kualitas pada langkah sebelumnya, diimplementasikan menggunakan metode 5W – 1H. (6) Study the solution result, studi yang dilakukan untuk rencana tindakan perbaikan. (7) Act to standardize the solution, bertindak untuk menstandarisasikan solusi terhadap masalah. Hasil penelitian terdapat jenis cacat produk kursi sofa berupa ukuran kayu tidak simetris, kayu pecah, sambungan antar komponen renggang, dan kayu melengkung. Pada pengamatan ke 1–4 rata-rata jenis cacat CL sebesar 5, UCL sebesar 6,12 dan LCL sebesar 3,88. Setelah dilakukan pengendalian kualitas terdapat selisih antara persentase produk cacat di bulan Oktober – November dan Desember –Januari 2018 dengan total produksi sebanyak 175 dan 180 pcs kursi sofa. Untuk 1 minggu pertama selisih 6%, 1 minggu kedua selisih 2%, 1 minggu ketiga selisih 4 %, 1 minggu keempat selisih 8 %. Kata kunci : Pengendalian kualitas, C-chart, Pareto Chart , Fishbone Chart,USE- PDSA.

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi > Manajemen
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 11 Mar 2019 01:03
Last Modified: 11 Mar 2019 01:03
URI: http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/1164

Actions (login required)

View Item View Item