AJARAN HASTABRATA DALAM PENTAS WAYANG KULIT LAKON WAHYU MAKUTHARAMA SAJIAN KI SUNU WIJOYO CARITO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

Lisa, Fatmawati (2020) AJARAN HASTABRATA DALAM PENTAS WAYANG KULIT LAKON WAHYU MAKUTHARAMA SAJIAN KI SUNU WIJOYO CARITO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.

[img] Text
fix lisa.pdf

Download (2MB)

Abstract

LISA FATMAWATI, NIM 1611300004, Judul Skripsi “Ajaran Hastabrata dalam Pentas Wayang Kulit Lakon Wahyu Makutharama Sajian Ki Sunu Wijoyo Carito dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di SMA Kelas X”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten. Penelitian ini membahas (1) tema; (2) penokohan; (3) ajaran Hastabrata; (4) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitataif, sedangkan pendekatannya menggunakan pendekatan objektif. Sumber data penelitian ini adalah dari Digital Versatile Disc (DVD) pementasan lakon Wahyu Makutharama sajian Ki Sunu Wijoyo Carito. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik catat maksudnya pengumpulan data dilakukan dengan menonton dan menyimak rekaman lakon Wahyu Makutharama yang berbentuk DVD kemudian ditranskripsi ke dalam bahasa tulisan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan: (1) Tema dalam lakon tersebut adalah perjalanan Arjuna dalam mendapatkan ajaran Wahyu Makutharama; (2) Tokoh utama yaitu Arjuna. Tokoh tambahan yaitu Duryudana, Basukarna dan Kresna Bisma, Anoman, dan Semar. Tokoh protagonis, meliputi: Arjuna, Basukarna, Kresna, Bisma, Anoman, Semar. Tokoh antagonis adalah Duryudana; (3) Ajaran Hastabrata: (a) Matahari, artinya pemimpin akan selalu menjadi sumber penerangan dan penghidupan untuk rakyatnya; (b) Bulan, maknanya pemimpin harus bisa mengambil hati rakyatnya, ramah tatapannya, dan baik perbuatannya; (c) Bintang, pemimpin menjadi pengarah dan pedoman; (d) Mendung, pemimpin harus memberi hukuman kepada orang yang pantas diberi hukuman, dan terlihat menakutkan namun tetap berwibawa; (e) Bumi, pemimpin harus memiliki sifat lila dan legawa; (f) Air, artinya pemaaf dan tidak mudah tersinggung; (g) Api, artinya harus bisa membersihkan masalah; (h) Angin, pemimpin harus mengetahui situasi dan kondisi rakyatnya. (4) Amanat (a) membentuk kepemimpinan yang baik, yang mengamalkan ajaran Hastabrata dalam kepemimpinannya; (b) Jangan berani dengan orang yang lebih tua; (c) Jangan mengambil hak orang lain ; (d) jangan menyombongkan kekayaan; (5) Pembelajaran dengan materi pentas wayang kulit lakon Wahyu Makutharama sajian Ki Sunu Wijoyo Carito difokuskan pada tema, penokohan, dan ajaran Hastabrata. Pembelajaran ditujukan pada siswa SMA kelas X semester genap. Hal itu berdasarkan Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa SMA/SMALB/SMK/MA/MAK Provinsi Jawa Tengah (2014). Kata Kunci : Wayang, Wahyu Makutharama, Hastabrata.

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pend. Bahasa dan Sastra Daerah
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 25 Aug 2020 02:08
Last Modified: 25 Aug 2020 02:08
URI: http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/1896

Actions (login required)

View Item View Item