ANALISIS RAGAM TUTURAN PARA PELAKU ANGKRINGAN WILAYAH KECAMATAN BOYOLALI TAHUN 2018 : SUATU KAJIAN SOSIOPRAGMATIK

Dedi, Kurniawan (2020) ANALISIS RAGAM TUTURAN PARA PELAKU ANGKRINGAN WILAYAH KECAMATAN BOYOLALI TAHUN 2018 : SUATU KAJIAN SOSIOPRAGMATIK. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma Klaten.

[img] Text
FIK.pdf

Download (626kB)

Abstract

Dedi Kurniawan. 1411109404. 2019. Analisis Ragam Tuturan Para Pelaku Angkringan Wilayah Kecamatan Boyolali Tahun 2018: Suatu Kajiann Sosiopragmatik. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten. Pembimbing I Drs. H. Gunawan Budi S, M.Hum., Pembimbing II Dr. Sri Budiyo, M.Pd. Masalah utama dalam penelitian ini adalah strategi bertutur dan variasi bahasa yang digunakan peserta percakapan di Angkringan wilayah Kec. Boyolali dalam kajian sosiopragmatik. Dalam peristiwa pertuturan penjual dan pembeli dapat diketahui strategi tuturan dan variasi bahasa yang digabungkan dalam pertuturan di angkringan tersebut. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui ragam tuturan para pelaku Angkringan, khususnya di wilayah kecamatan Boyolali. Penelitian ini difokuskan pada (1) mengidentifikasi tindak tutur yang digunakan oleh penjual dan pembeli di dalam Angkringan Kecamatan Boyolali; (2) mengidentifikasi variasi bahasa yang digunakan di dalam Angkringan Boyolali. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan kategori studi kasus. Data yang diperoleh dalam kajian ini berupa satuan lingual tindak tutur yang ditranskripsi dari percakapan yang dilakukan oleh penjual dan pembeli di dalam Angkringan Wilayah Kecamatan Boyolali, yang berasal dari rekaman peristiwa pertuturan langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode rekam, metode simak, dan metode cakap. Metode analisis yang digunakan khususnya adalah pragmatik dengan alat penentu pelaku tutur. Temuan kajian ini adalah seperti berikut ini. Pertama strategi tuturan para pelaku Angkringan menggunakan tindak tutur, tindak tutur yang digunakan yaitu prinsip kerjasama dan prinsip kesopanan. Dari hasil analisis data yang ditemukan mayoritas pemenuhan/ketaatan dan pelanggaran maksim lebih banyak ditemukan data percakapan yang melaksanakan ketaatan dari prinsip kerjasama yaitu maksim kuantitas. Dalam data terdapat juga pemenuhan/ketaatan dari prinsip kesopanan. Dalam prinsip kesopanan ini maiyoritas lebih dominan pada maksim kecocokan. Kedua variasi bahasa. Dalam pertututuran ini mayoritas menggunakan Bahasa Jawa. Bahasa Jawa yang paling dominan ragam ngoko Surakarta. Variasi bahasa Jawa yang digunakan oleh masyarakat Boyolali yang berada di Kec. Boyolali dalam percakapan sehari-hari di Angkringan, yaitu menggunakan tunggal bahasa, yang meliputi (bahasa Jawa ragam ngoko lugu, ragam ngoko alus, dan ragam krama inggil). Masyarakat Boyolali tepatnya yang berada di Kec. Boyolali dalam percakapan di Angkringan lebih banyak menggunakan bahasa Jawa ragam ngoko lugu dan ragam ngoko alus. kemudian variasi bahasa dari segi penutur ditemukannya penggunaaan dialek, idiolek, dan sosiolek. Kata kunci: sosiopragamtik, tindak tutur, dan variasi bahasa.

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pend. Bahasa dan Satra Indonesia
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 29 Aug 2020 01:59
Last Modified: 29 Aug 2020 01:59
URI: http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/1994

Actions (login required)

View Item View Item