ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH DALAM NOVEL ISTANA KEDUA KARYA ASMA NADIA

Aulia, Tri Asmawati (2015) ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH DALAM NOVEL ISTANA KEDUA KARYA ASMA NADIA. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.

[img] Text
Aulia tri asmawati.fix.pdf

Download (1MB)

Abstract

Aulia Tri Asmawati. 1111109169. Analisis Psikologis Tokoh dalam Novel Istana Kedua Karya Asma Nadia. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universetas Widya Dharma Klaten. Pembimbing I Dra. Hj. Indiyah Prana A, M.Hum., Pembimbing II Dra. Sukini, M.Pd. Psikologi sastra merupakan kajian sastra yang memandang karya sastra sebagai aktivitas kejiwaan. Tujuan dari psikologi sastra adalah memahami aspek- aspek kejiwaan yang terkandung di dalam karya sastra. Psikoanalisis adalah istilah khusus dalam penelitian psikologi sastra. Psikoanalisis dikembangkan oleh Sigmund Freud. Freud membagi sistem kepribadian menjadi tiga, yaitu id, ego, dan superego. Id merupakan alam bawah sadar manusia, ego bertugas mengendalikan id, sedangkan superego berisi kata hati yang mengarahkan id dan ego ke arah yang sesuai norma. Psikologis tokoh dalam Novel Istana Kedua karya Asma Nadia sangat menonjol. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana psikologis tokoh dalam novel Istana Kedua karya Asma Nadia menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan psikologis tokoh dalam novel Istana Kedua karya Asma Nadia menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik dialektik dan studi pustaka untuk pengumpulan data. Objek penelitian dalam penelitian ini yaitu psikologis tokoh-tokoh dalam novel Istana Kedua karya Asma Nadia. Data dalam penelitian ini berupa frasa, klausa, kalimat, dan ungkapan, sedangkan sumber data adalah novel Istana Kedua karya Asma Nadia. Berdasarkan analisis psikologis tokoh dalam novel Istana Kedua karya Asma Nadia menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud, dapat disimpulkan bahwa tokoh utama Arini mempunyai superego yang tinggi karena menerima suaminya berpoligami. Tokoh Pras lebih mengedepankan id dan ego karena memilih untuk menikah lagi. Tokoh Mei Rose juga menonjolkan id dan ego karena tidak bersedia meninggalkan Pras.

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pend. Bahasa dan Satra Indonesia
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 12 Feb 2019 07:40
Last Modified: 12 Feb 2019 07:40
URI: http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/219

Actions (login required)

View Item View Item