POTENSI EKSTRAK BAHAN ALAMI SEBAGAI INDIKATOR DALAM ANALISIS KUALITATIF KANDUNGAN BORAKS PADA PRODUK OLAHAN PANGAN

Astarina, Setyati (2021) POTENSI EKSTRAK BAHAN ALAMI SEBAGAI INDIKATOR DALAM ANALISIS KUALITATIF KANDUNGAN BORAKS PADA PRODUK OLAHAN PANGAN. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma Klaten.

[img] Text
Astarina Fix.pdf

Download (2MB)

Abstract

Boraks sering disalahgunakan produsen sebagai bahan tambahan pangan untuk memperbaiki tekstur, rasa dan lama simpan, jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat memberikan efek toksik. Teknologi deteksi boraks pada olahan pangan yang mudah dilaksanakan sangat dibutuhkan masyarakat, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan senyawa antosianin dan kurkumin dalam ekstrak bahan alami dan hubungannya dengan kemampuan mendeteksi keberadaan boraks, melakukan analisis kualitatif ekstrak bahan alami untuk mendeteksi kandungan boraks dengan metode kertas tumerik dan aplikasi hasil ekstrak alami terbaik untuk mendeteksi boraks pada produk olahan pangan di sekitar Klaten. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan teknik secara kualitatif dan kuantitatif hasilnya dianalisis secara diskriptif. Penelitian ini meliputi 3 tahap : Tahap I, pemilihan bahan alami (bunga, umbi dan rimpang) yang diduga mempunyai kandungan antosianinnya dan kurkumin cukup tinggi melalui studi pustaka dan kemudian dilakukan analisis kimia kandungan antosianin; Tahap II, analisis kualitatif ekstrak bahan alami terpilih dalam kemampuan deteksi boraks dengan metode kertas turmerik, uji validasi dan uji batas deteksi, variabel yang diamati adalah perubahan warna hasil reaksi boraks dengan antosianin dan kurkumin yang terkandung dalam ekstrak bahan alami dan Tahap III, aplikasi penggunaan ekstrak bahan alami dengan metode kertas tumeriks, untuk pengujian boraks pada produk olahan pangan di sekitar Klaten serta analisis kuantitafif kandungan boraks dilaboratorium pada produk olahan pangan yang terdeteksi mengandung boraks. Hasil penelitian terhadap ekstrak bahan alami, pada kunyit menunjukkan kandungan kurkumin 10,7081 ppm, bunga berwarna merah- ungu mengandung antosianin antara 13,4205-80,7071 ppm, dan ubi ungu mengandung antosianin 65,1397 ppm. Hasil uji selektifitas metode kertas tumerik ekstrak bunga terompet lebih sensitif dibandingkan dengan yang lainnya sehingga paling selektif dalam membedakan makanan yang mengandung boraks (sampel bakso), dengan batas deteksi boraks sampai 1% dan ekstrak kurkumin sampai 0,5%. Ekstrak bahan alami bunga sepatu, bunga terompet dan ekstrak kunyit dapat digunakan secara kualitatif untuk deteksi boraks pada produk olahan pangan. Terdapat 13 sampel olahan pangan di sekitar Klaten, mengandung boraks baik melalui uji kualitatif maupun kuantitatif dengan konsentrasi antara 2078,7739 – 9576,3434 ppm. Kata kunci : Antosianin, Kurkumin, Boraks, Produk Olahan Pangan

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Hasil Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 28 Jul 2021 05:19
Last Modified: 28 Jul 2021 05:19
URI: http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/2353

Actions (login required)

View Item View Item