MAKNA TRADISI BEGALAN DALAM UPACARA PERKAWINAN ADAT DI BANYUMAS

Asa, Eka Fadilah (2021) MAKNA TRADISI BEGALAN DALAM UPACARA PERKAWINAN ADAT DI BANYUMAS. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma Klaten.

[img] Text
Asa fix.pdf

Download (975kB)

Abstract

Asa Eka Fadilah. NIM. 1712200004. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten. Judul Skripsi: Makna Tradisi Begalan dalam Upacara Perkawinan Adat di Banyumas. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah Perkawinan adat merupakan salah satu unsur kebudayaan yang sangat luhur dan asli dari nenek moyang kita yang perlu dilestarikan. Salah satu contoh tradisi yang dilaksanakan pada perkawinan adat daerah Banyumas yaitu Begalan. Begalan merupakan sebuah tradisi yang berbentuk kesenian dan mengandung makna didalamnya. Makna tersebut tidak hanya membahas nasihat perkawinan, akan tetapi juga memberikan ajaran yang harus dilakukan dalam proses sosialisasi hidup bermasyarakat serta kewajiban yang harus dilakukan kepada Tuhan. Secara tidak langsung pertunjukan seni Begalan merupakan media transfer nilai pendidikan yang bermanfaat sebagai tuntunan perbuatan sehari-hari manusia, baik sebagai mahluk ciptaan Tuhan maupun sebagai anggota masyarakat. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apa makna yang terdapat dalam tradisi Begalan pada Upacara Perkawinan Adat di Banyumas?“. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terkandung dalam tradisi Begalan yang dilakukan pada Upacara Perkawinan Adat di Banyumas. Penelitian dilaksanakan di Desa Somakaton dan Desa Kanding kec. Somagede, kab. Banyumas. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif kualitatif. Adapun sumber data diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara. Dimana sumber data dari hasil wawancara diperoleh informasi dari : Pemimpin Begalan, Pemain Begalan, Penyelenggara Begalan, Penonton, serta Tokoh Budaya di Banyumas. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat penulis maknai bahwa Makna Tradisi Begalan dalam Upacara Perkawinan Adat di Banyumas itu sangat banyak. Dan makna tersebut terdapat pada alat-alat dapur yang dibawa saat pementasan, yang mengandung nasehat-nasehat dan juga pesan dari para orang tua untuk anaknya. Tujuan dilaksanakannya tradisi Begalan itu sendiri yaitu untuk menolak bala atau segala hal buruk yang mengganggu jalannya pernikahan, maupun kelak di kehidupan rumah tangga. Selain itu, masyarakat juga menjadi tahu bahwa Begalan merupakan kesenian adat masyarakat Banyumas yang merupakan peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia yang keberadaannya masih terpelihara dan diminati oleh masyarakat banyak.

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pend. PPKn
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 05 Aug 2021 05:00
Last Modified: 05 Aug 2021 05:00
URI: http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/2390

Actions (login required)

View Item View Item