PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN LOKASI RAWAN BENCANA BANJIR DI KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN TAHUN 2015

Adi, Purwanto (2016) PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN LOKASI RAWAN BENCANA BANJIR DI KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN TAHUN 2015. Bachelor (S1) thesis, Universitas Widya Dharma.

[img] Text
Adi Purwanto.fix.pdf

Download (844kB)

Abstract

ADI PURWANTO. 1012104518. PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN LOKASI RAWAN BENCANA BANJIR DI KECAMATAN TRUCUK TAHUN 2015. Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui faktor faktor penyebab terjadinya banjir di Kecamatan Trucuk. 2) Mengetahui persebaran lokasi rawan bencana banjir di Kecamatan Trucuk. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dianalisis menggunakan teknik SIG. Variabel yang digunakan adalah kemiringan lahan, jenis tanah, drainase, penggunaan lahan, jarak terhadap sungai utama. Dalam penelitian ini adalah sebagian wilayah yang ada di Kabupaten Klaten yaitu Kecamatan Trucuk. Pengambilan data yang digunakan adalah teknik observasi dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis Kualitatif dan teknik SIG yaitu dengan buffering dan sebelum di overlay di lakukan pembobotan dan scoring. Dari hasil analisis, dapat di ketahui bahwa Banjir di Kecamatan Trucuk disebabkan oleh 1)drainase yang buruk dan penggunaan lahan kosong menjdi bangunan. Terdapat empat kelas persebaran bencana banjir yaitu I(sangat rawan) dengan luas 146 Ha (4,4%), II (rawan) dengan luas 151 Ha (4,7%), III (kurang rawan) dengan luas 164 Ha (4,9%), IV(tidak rawan) dengan luas 2920 Ha (86%). Adapun yang Kelas I (sangat rawan) yang berada di Desa Kalikebo, Bero, Planggu.; Kelas II (rawan) yang berada di Desa Sajen, Sumber, Gaden Kelas III (rawan) yang berada di Desa Karangpakel, Palar, Pundungsari ; dan Kelas IV (tidak Rawan) yang berada di Desa Jatipuro, Kradenan, Mandong, Mireng, Puluhan, Sabrang lor, Trucuk, Wanglu, Wonosari.2)Sebaran bencana banjir yang terdapat di Kecamatan Trucuk terdiri dari: I(sangat rawan) 146 Ha, atau 4,4% dari luas seluruh wilayah kecamatan, II (rawan) seluas 151 Ha atau 4,7% dari luas seluruh wilayah kecamatan. Dengan membandingkan persebaran bencana banjir dengan kelas banjir, dapat diketahui bahwa banyak kawasan yang berada pada di kelas IV yang merupakan daerah tidak rawan. Dan lokasi sangat rawan dan rawan banjir dicirikan oleh dekat atau jauhnya lokasi dengan jarak sungai utama Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, Persebaran Bencana banjir

Item Type: Thesis (Bachelor (S1))
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pend. Geografi
Depositing User: Unwidha Perpustakaan Unwidha
Date Deposited: 20 Feb 2019 02:37
Last Modified: 20 Feb 2019 02:37
URI: http://repository.unwidha.ac.id/id/eprint/468

Actions (login required)

View Item View Item